Kamis, 28 Oktober 2021

Aksi Nyata CGP Startup Project Leadership (SPL)

 Membuar program berdampak pada murid melalui Aksi Nyata CGP dalam bentuk Start Up Project Leadership (SPL) adalah bentuk program yang dilaksanakan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dan kemandirian sejak dini. Untuk selengkapnya dapat dilihat di https://docs.google.com/document/d/1rk_5ZO5VQ6g0o5Yde3yTWg4xMlMq9lFO/edit?usp=sharing&ouid=117192958352997860891&rtpof=true&sd=true 

Menumbuhkan  Karakter Wirausaha dan Kemandirian Melalui Kegiatan Start Up Project Leadership Di UPT-SPF SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga

Oleh: Guru Rawiah



Salah satu tujuan penyelenggaraan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah membantu tumbuh kembang potensi peserta didik secara optimal untuk mengantarkan mereka untuk siap hidup di zamannya.  Membekali mereka dengan ilmu pengetahuan, berbagai keterampilan hidup dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila menjadi pilar utama penyelenggaraan pendidikan. Salah satu bentuk kecakapan yang dapat diberikan kepada peserta didik adalah menumbuhkan jiwa wirausaha dan kemandirian sejak dini.

UPT-SPF SD Inpres Bertingkat Kelapa TIga memfasilitasi pemberian Beasiswa Yatim Ekselensia Scholarship (YES) kepada anak yatim bekerja sama dengan Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa. Para penerima beasiswa mendapatkan uang saku, bantuan peralatan sekolah dan mendapatkan pembinaan dari fasilitator Sekolah Guru Indonesia sekali dalam sepekan. Pada tanggal 19 Oktober 2021 telah dilaksanakan pembinaan Start Up Project Leadership (SPL) kepada 14 siswa yatim yang difasilitasi oleh Guru Rawiah. Syafruddin, S.Pd sebagai kepala sekolah dan dewan guru mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Project Start Up yang dibuat adalah membuat telur asin. Pembuatan telur asin dibuat peserta didik yang nantinya akan dijual. Hasil penjualan akan diberikan kepada para siswa penerima beasiswa. Kegiatan ini selain melatih keterampilan siswa membuat telur asin terdapat beberapa muatan pelajaran yang diberikan yakni mengajarkan kepada peserta didik cara menghitung untung rugi dari sebuah kegiatan produksi dan jual beli.


Peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan  yang dilakukan. Orang tua siswa yang mendampingi berharap agar semakin banyak kegiatan-kegiatan yang digagas sekolah yang berdampak positif terhadap anak-anak mereka. Anak-anak menjadi terampil, mandiri dan memiliki motivasi untuk melihat peluang usaha di sekitar yang dapat mereka kelolah sebagai usaha rintisan serta memantik  mereka untuk bercita-cita menjadi seorang pengusaha.


.