Kamis, 28 Oktober 2021

Aksi Nyata CGP Startup Project Leadership (SPL)

 Membuar program berdampak pada murid melalui Aksi Nyata CGP dalam bentuk Start Up Project Leadership (SPL) adalah bentuk program yang dilaksanakan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dan kemandirian sejak dini. Untuk selengkapnya dapat dilihat di https://docs.google.com/document/d/1rk_5ZO5VQ6g0o5Yde3yTWg4xMlMq9lFO/edit?usp=sharing&ouid=117192958352997860891&rtpof=true&sd=true 

Menumbuhkan  Karakter Wirausaha dan Kemandirian Melalui Kegiatan Start Up Project Leadership Di UPT-SPF SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga

Oleh: Guru Rawiah



Salah satu tujuan penyelenggaraan pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah membantu tumbuh kembang potensi peserta didik secara optimal untuk mengantarkan mereka untuk siap hidup di zamannya.  Membekali mereka dengan ilmu pengetahuan, berbagai keterampilan hidup dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila menjadi pilar utama penyelenggaraan pendidikan. Salah satu bentuk kecakapan yang dapat diberikan kepada peserta didik adalah menumbuhkan jiwa wirausaha dan kemandirian sejak dini.

UPT-SPF SD Inpres Bertingkat Kelapa TIga memfasilitasi pemberian Beasiswa Yatim Ekselensia Scholarship (YES) kepada anak yatim bekerja sama dengan Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa. Para penerima beasiswa mendapatkan uang saku, bantuan peralatan sekolah dan mendapatkan pembinaan dari fasilitator Sekolah Guru Indonesia sekali dalam sepekan. Pada tanggal 19 Oktober 2021 telah dilaksanakan pembinaan Start Up Project Leadership (SPL) kepada 14 siswa yatim yang difasilitasi oleh Guru Rawiah. Syafruddin, S.Pd sebagai kepala sekolah dan dewan guru mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Project Start Up yang dibuat adalah membuat telur asin. Pembuatan telur asin dibuat peserta didik yang nantinya akan dijual. Hasil penjualan akan diberikan kepada para siswa penerima beasiswa. Kegiatan ini selain melatih keterampilan siswa membuat telur asin terdapat beberapa muatan pelajaran yang diberikan yakni mengajarkan kepada peserta didik cara menghitung untung rugi dari sebuah kegiatan produksi dan jual beli.


Peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan  yang dilakukan. Orang tua siswa yang mendampingi berharap agar semakin banyak kegiatan-kegiatan yang digagas sekolah yang berdampak positif terhadap anak-anak mereka. Anak-anak menjadi terampil, mandiri dan memiliki motivasi untuk melihat peluang usaha di sekitar yang dapat mereka kelolah sebagai usaha rintisan serta memantik  mereka untuk bercita-cita menjadi seorang pengusaha.


.

Senin, 23 Juli 2018

DISPLAY BERBASIS PEMBELAJARAN HOTS

Menghadirkan proses pembelajaran yang bermakna adalah keinginan semua guru. salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan mendisplay. display berfungsi sebagai alat bantu guru dalam mengajar. Sebagai bahan referensi kami sertakan salah satu karya display yang semoga saja dapat membantu kawan-kawan guru.



DESKRIPSI KARYA

A. Display Pembelajaran High Of Thinking (HOTS)
Mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi bagi siswa dapat dilakukan dengan mengembangkan soal atau permasalahan yang menantang untuk dipecahkan. Bersifat kekinian dan memfsasilitasi siswa untuk berimajinasi, menghubungkan ide, fakta dan solusi pemecahannya. Soal dapat dibuat secara kontekstual.
Contoh:
Mata pelajaran IPA dengan materi pelestarian makhluk hidup dan lingkungannya.
B. Tujuan
Menciptakan pembelajaran yang bermakna untuk memfasilitasi siswa berpikir kritis.
C. Manfaat
Sebagai alat bantu pembelajaran, hiasan kelas.
D. Cara pembuatan
Alat dan bahan:
Alat:
-      Gunting
-      Pensil warna/crayonn
Bahan:
-      Karton
-      Pensil warna
-      Lem
-      Kertas bekas


E. Langkah-langkah penerapan
Mata Pelajaran : IPA
Materi               : Lingkungan Alam Sekitar dan Pelestraiannya
1.   Siapkan background dengan tema lingkungan alam (darat dan air).
2.   Siapkan soal dan work sheet berbentuk amplop dan pohon.
3.   Masukkan soal ke dalam amplop dan bagikan kepada setiap kelompok.
4.   Siswa berdiskusi memecahkan masalah.
5.   Presentasi hasil oleh setiap perwakilan kelompok
6.   Siswa meawrnai aplop kemudian menempelkannya pada background yang telah disediakan.
7.   Penilaian.
Contoh soal:
1.        Pemberian soal yang menagjak siswa untuk merasakan, memahami keadaan makhluk hidup dan lingkungan saat ini.
2.        Laut memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan. Namun, akhir-akhir ini laut telah tercemar dan rusak akibat ulah manusia. Seandainya  kamu adalah salah satu dari biota laut. Tuliskanlah ungkapan perasaan, harapan atau permintaanmu kepada manusia agar mereka berperilaku menjaga kelestarian laut.
3.        Manusia dan seluruh makhluk hidup akan musnah jika tidak ada udara. Namun asap pabrik, asap kendaraan dan lainnya telah mencemari udara. Tuliskanlah ungkapan perasaan dan harapanmu seandainya kamu adalah lapisan ozon agar manusia selalu menjagamu!
4.        Lingkungan menjadi tempat berlangsungnya hidup manusia dan makhluk lainnya. Tanah temapat tumbuhnya tanaman, menyediakan berbagai sumber mineral dan barang tambang yang sangat bermanfaat bagi manusia. Namun saat ini, tanah telah tercemar, hilang kesuburannya akibat ulah manusia yang tidak betanggung jawab. Tulislah ungkapan perasaan, harapan dan permintaan kepada manusia jika seandainya kamu adalah tanah!
5.        Menyajikan masalah yang dapat mengajak siswa berimajinasi tentang hal-hal yang kan mereka lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pada tahap ini siswa diharapkan dapat memahami bahwa setiap orang memiliki peranan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup apapun profesinya.
Contoh masalah:
6.        Laut memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan. Namun, akhir-akhir ini laut telah tercemar dan rusak akibat ulah manusia. Tuliskan apa saja yang ingin kamu lakukan untuk menjaga kelestarian laut, jika kelak kamu menjadi seorang nelayan!
7.        Manusia dan seluruh makhluk hidup akan musnah jika tidak ada udara. Namun asap pabrik, asap kendaraan dan lainnya telah mencemari udara. Tuliskan apa saja yang ingin kamu lakukan jika kelak kamu menjadi seorang pengusaha yang memiliki pabrik dan banyak kendaraan untuk menjaga kelestarian lingkungan!
8.        Lingkungan menjadi tempat berlangsungnya hidup manusia dan makhluk lainnya. Tanah temapat tumbuhnya tanaman, menyediakan berbagai sumber mineral dan barang tambang yang sangat bermanfaat bagi manusia. Namun saat ini, tanah telah tercemar, hilang kesuburannya akibat ulah manusia yang tidak betanggung jawab. Tuliskan apa saja yang ingin kamu lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan,  jika kelak kamu menjadi seorang petani.
9.              Laut memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan. Namun, akhir-akhir ini laut telah tercemar dan rusak akibat ulah manusia. Tuliskan apa saja yang ingin kamu lakukan untuk menjaga kelestarian laut, jika kelak kamu menjadi seorang bupati!



Minggu, 22 Januari 2017



KETIKA UJIAN NASIONAL MENJADI UJIAN MORAL

By. Rawiah

Ujian Nasional (UN) adalah salah satu indiktor yang digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dan penyelenggaraan pendidikan pada suatu jenjang pendidikan tertentu. Namun dewasa ini, justru UN telah menjadi ajang ketidakjujuran nasional.  Menurut penelitian Misbach (2015), lebih dari 1300 kasus contek massal dalam UN melibatkan guru. Alih-alih mendidik karakter anak bangsa, UN malah menghancurkan karakter anak secara tersistematis dan terlembagakan. Generasi seperti apa yang bisa dihasilkan lewat pelaksanaan UN yang curang?”
Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional telah mengeluarkan Permendikbud  No. 5 tahunb 2015 tentang penghapusan  UN sebagai satu-satunya syarat kelulusan bagi siswa kelas 9 dan 12. Namun,  tetap saja besaran target nilai  UN menjadi prioritas bagi orang tua, siswa,  guru dan sekolah. Demi mencapai tujuan tersebut, orang tua marak mengikutkan anaknya untuk ikut les privat atau bimbingan non formal. Sedangkan di sekolah para guru memberi pelajaran ekstra demi mempersiapkan siswa untuk menghadapi perhelatan UN bagi siswa tingkat akhir. Orang tua dan masyarakat pada umumnya cenderung mengukur keberhasilan pendidikan melalui besaran deret angka hasil UN yang tetera pada SKHU.
Upaya di atas tentu saja upaya yang positif, namun sebaliknya tidak jarang hal itu pula yang mendorong timbulnya perilaku-perilaku  negatif baik dari siswa, orang tua dan bahkan guru. Demi untuk mendapatkan nilai yang tinggi, seorang guru yang super ketat melarang siswa menyontek pada ulangan harian, memberi sedikit kelonggaran kepada siswa untuk “saling membantu”. Perilaku menyontek ini pun terkadang dibiarkan saja oleh pengawas ujian. Bahkan lebih parah lagi ada oknum guru mengerjakan soal ujian untuk diberikan kepada siswa. Siswa pun akan mengambil dan menerima begitu saja kunci jawaban dan mengedarkannya dengan cara yang “sangat manis” dalam ruang ujian. Lebih ironis lagi adalah ketika terjadi transaksi-transaksi ilegal berupa upaya untuk mendongkrak nilai yang melibatkan oknum guru atau kepala sekolah dengan orang tua siswa. Perilaku kecurangan dalam Ujian Nasional dengan mudah dapat diidentifikasi melalui sebaran angka perolehan nilai ujian yang rata pada satu ruangan atau kelas tertentu. Daya pembeda soal tidak berfungsi secara baik atau dengan kata lain nilai hasil ujian siswa rata.
Jika demikian pelaksanaannya, maka UN justru  memiliki  potensi besar  merusak sendi-sendi moral dan akhlak generasi penerus bangsa ini.  Lalu, kemana nilai-nilai kejujuran yang selama ini begitu diagung-agungkan?? Pada jenjang SD kelas rendah sekalipun, ketika seorang siswa ditanya tentang contoh perilaku yang baik, sifat jujur selalu menempati urutan 1-3 dari jawaban siswa. Jika dalam masa pendidikan saja seorang siswa dibiarkan, dibenarkan, atau dibantu untuk tidak jujur, bagaimana dengan masa dewasa nanti? Kata jujur mungkin hanya akan ada di lembar jawaban untuk soal contoh-contoh sikap yang baik. Bukankah pemicu dari segala bentuk kejahatan adalah hilangnya kejujuran pada diri seseorang. Bukankah karakter itu  tidak dapat diajarkan tetapi harus dicontohkan, dibiasakan dan dibudayakan.  Kemana tujuan pendidikan nasional kita ketika lembaga pendidikan hanya mencetak orang-orang yang pintar tetapi akhlak mereka hancur.
  Oleh karena itu, untuk mengurangi kecurangan dalam pelasanaan UN, sebaiknya pemerintah membuat sistem ujian UN yang transparan, misalnya melalui ujian berbasis komputerisasi. Hal ini bisa saja dilaksanakan mengingat jadwal UN pada setiap jenjang pendidikan berbeda. Namun,tentu saja pemerintah harus menyiapkan sarana pendukung pada setiap daerah yang memungkinkan untuk menampung peserta ujian.  Selain itu masyarakat diberi ruang untuk bisa mengakses  hasil UN sehingga kemungkinan timbulnya kecurangan dan transaksi-transaksi  haram di dunia pendidikan bisa diminimalkan. Selain mengupayakan pelaksanaan ujian yang transparan, program sekolah satu atap bisa menjadi salah satu alternatif pilihan bagi pemerintah. SD, SMP dan SMU  berada dalam satu atap akan memudahkan siswa untuk melanjutkan pendidikan tanpa harus keluar mencari sekolah untuk jenjang berikutnya.........@rawiah2016#

RESOLUSI TAHUN 2017


1. BE A MAGISTER OF EDUCATION,
2. ONE BOOK N ONE JOURNAL
3. BE A JUNIOR TRENER.....




AAMIIIIN YAA ROBBAL ALAMIIINN.....🌷🌹🌹
Bismillah sajaa.......

Selasa, 29 Maret 2016

LAGU PEMBELAJARAN DAN ICE BREAKING (SCHOOL OF MASTER TEACHER SULSEL)



A.      Lagu-Lagu Pembelajaran
1.       GERAK BENDA (lirik : anjing Kecil)

Aku punya benda bulat
Benda mudah bergerak
Aku punya benda bundar
Benda mudah bergerak
Bola ...prok 3x
Kelereng ...prok 3x                                         2 x
Roda...benda mudah bergerak
                Ada benda tidak bulat
Benda sulit bergerak
Ada benda tidak bundar
Benda sulit bergerak
Meja..prok 3x
Lemari...prok 3x                                     2 x
Batu...benda sulit bergerak
-          Lagu Gerak Benda diberikan setelah melakukan percobaan gerak beberapa benda.
-          Lagu ini dapat  menguatkan ingatan siswa tentang benda-benda sekitar yang mudah dan sulit bergerak.
-          Lagu disertai dengan gerakan bertepuk tangan, menepuk meja dan menunjuk benda yang dimaksud dalam lagu atau mendemonstarsikan bentuknya.


 1.       RUKUN ISLAM
Ayo kawan cobalah terka...
Rukun Islam ada berapa?
Aku mengerti..
Rukun Islam lima
Syahadat, sholat, puasa, zakat haji.... 2 x
-          Lagu rukun Islam untuk memudahkan anak menghafal rukun islam yang notabene istilah dan bahasanya abstrak masih susah dipahami anak-anak pada usia kelas I.

2.       CUACA CERAH
Hari ini cuaca cerah...
Tahukah kamu
Apa tandanya...
Langit bersih,
tidak berawan
Udara panas,
lingkungan terang 2 x
-          Lagu cuaca cerah untuk memberi penguatan pemahaman tentang ciri-ciri cuaca cerah.



3.       SUARA BINATANG (lirik : Becak)
Harimau mengaum (aum)
Serigala melolong (ouuuuuhkng)
Anjing-anjing menggonggong (guk-guk)
Sapi-sapi melenguh (moooo)
Kambing-kambing mengembik (mbeee)
Kuda-kuda meringkik (hik-hik)
Ular-ular semua mendesis
                Tikus-tikus mencicit (cit-cit)
Ayam jantan berkokok (kukuruyuk)
Bebek-bebek mengkwek-kwek (kwek-kwek)
Katak-katak mendengkung (ungk-ungk)
Kerbau-kerbau melenguh
Subhanallah, Maha Suci Allah.
-          Lagu ini untuk mengenalkan suara-suara binatang yang dipakai dalam materi mendeskripsikan benda sekitar.
-          Bisa menjadi penyemangat siswa di tengah-tengan pembelajaran, sebab umumnya siswa sangat senang menirukan suara binatang.
-          Lagu dapat dinyanyikan bersama-sama, dapat juga syair dinyanyikan oleh guru dan suara binatang ditirukan serempak oleh siswa.



4.       PALU-PALU  (
Ada satu palu..palu..palu
Tambah satu palu..palu...palu..
Menjadiiiii.....dua
Ada dua palu...palu...palu..
Tambah satu palu...palu...palu
Menjadi .....tiga dst (sampai lima)
Ada lima lima palu...palu...palu
Kurang satu palu...palu...palu
Sisanyaaaa....empat
Ada empat palu...palu...palu
Kurang satu palu..palu..palu
Sisanyaaaa....tiga dst (sampai 0)
-          Lagu ini dinyanyikan untuk mengajarkan pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan 1 – 5  pada semester awal siswa kelas I.
-          Lagu  disertai dengan gerakan memalu 1 – 5 menggunakan anggota tubuh yakni:
a.       Satu : 1 kepalan tangan
b.       Dua  : kepalan tangan kiri dan kanan
c.        Tiga  : dua tangan tambah kentakan kaki kanan
d.       Empat  : dua tangan tambah hentakan kedua  kaki
e.       Lima    : dua tangan, dua kaki ditambah anggukan kepala atas bawah.
-          Guru dapat mengacak angka dan perintah tambah atau kurang.



5.       BEBEK BERENANG
Ada tujuh bebek pergi berenang
Naik ke bukit lalu menghilang
Induk bebek mencari kwek kwek
Hilang satu tinggal .... (enam)
                Ada enam bebek pergi berenang
Naik ke bukit lalu menghilang
Induk bebek mencari kwek kwek
Hilang satu tinggal .... (lima)
(Lagu diulang sampai jumlah bebek habis.
Lagu disertai dengan gerakan:
a.       Menunjukkan jumlah bebek dengan jari tangan
b.       Membuat menara di atas kepala untuk kata bukit
c.        Menutup wajah dengan tangan pada kata hilang
d.       Mengepakkan bahu pada kata induk bebek mencari kwek-kwek.
Untuk pengembangan lagu hilang dapat diganti dengan ketemu untuk menanamkan konsep penjumlahan)


6.       BUKA TUTUP
Buka...tutup 2x
Bertepuk tangan
Buka...tutup 2x
Tangan digenggam
Diguling-guling 2x
Sampai hati senang
Diguling-guling 2x 
Sambil tertawaaa...ha..ha
Sambil teriakkk.....horeeee
Sambil melompat....uhuuuuy.
e.       Lagu sebagai penyemangat .
f.         Dilakukan sambil berdiri untuk memudahkan menirukan gerakan yang ada dalam lagu.

B.      Ice Breaking
1.       Bertanya khabar
Apa khabar hari ini???
Alhamdulillah (gerakan tangan menyilang di dada)
Luar biasa (gerakan tangan merentang di depan)
Berseeeemangaatttt..(gerakan kedua tangan diputar berlawanan arah kemudian mengepalkannya dan mengayun ke udara dengan penuh kekuatan).

2.       Yel-Yel ala Yonkav 10 Serbu
Ayo maju kelapa tiga...2x
Klapa tigaaaaa....
Kobarkan semangat korsa di dada
Disiplin, cerdas dan setia...
Klapa tiga..tetap jaya selamanyaaa...ca..ca..ca..heyyyy



3.       Semangat ala Yonkav 10 Serbu
Selamat pagi....!!!!
Pagi...pagi..pagi  (tangan kanan dikibas di depan dada dengan ketinggian berbeda-beda, dari bawah ke atas)
Siapa kitaaaaa....!!!!
Kelapa tiga...Kelapa Tiga...Kelapa Tiga (gerakan sda)
Adakah Kelapa tiga di matamu...?????
Adaaa....(gerakan menerkam di depan mata dengan arah berlawanan)
Adakah di dadamuu......!!!!!
Adaaa....(gerakan tangan mengoyak dada dengan arah berlawanan)
Manaaa....????
Ini diaaa...(gerakan kedua tangan ditarik dari depan dada dan disilangkan di dada)
Gerakan dilakukan dengan suara yang keras (segarang mungkin) dan penuh semangat.

 4.       Mengenal Lambang-Lambang Pancasila
Lambang-lambang Pancasila
Satu.......!!!
bintang (gerakan tangan kanan menunjuk ke atas)
Duaa...!!!
Rantai (gerakan membuat lingkar kalung di leher)
Tiga....!!!
Pohon beringin (gerakan membuat lingkaran pohon yang rindang dan besar)
Empat....!!!
Kepala banteng (gerakan dua telunjuk di atas kepala, dilanjutnyan dengan gerak mengoyak depan wajah sambil berteriak menirukan banteng yang marah)
Lima.....!!!
Padi.....kapas (gerakan tangan di kepal dan diacungkan, kanan baru kiri)

 5.       Lagu tepuk kompak pelangi.
Pelangi..pelangi alangkah indahmu
Merah kuning hijau di langit yang biru
Pelukismu agung
Siapa gerangan
Pelangi-pelangi..
Ciptaan Tuhan
-          Lagu dinyanyikan dengan cara bertepuk berpasangan dengan hitungan 1, 2 dan 3 sebagai berikut:
a.       Tangan setengan direntangkan dengan telapak tangan menghadap ke atas berpasangan dengan teman di samping kiri dan kanan.
b.       Hitungan 1 tangan kanan menenpuk tangan kiri.
c.        Hitungan 2 tangan kanan menepuk paha.
d.       Hitungan 3 tangan kanan menepuk tangan kiri teman disampingnya.
e.       Setelah tepukan kompak dan sambung menyambung kemudian diiringi lagu “Pelangi”.
6.       Tepuk Hebat
Dum...(tangan kanan menepuk bahu  kiri 1x)  takkkk...(tangan kanan menepuk tangan kiri)
Dum...dum..takkkk
Ryas (nama teman) hebat...(sambil mengacungkan jempol kepada ybs).

7.       Tepuk Keren
Prok..prok..prok (bertepuk)
Dua jempol...(sambil mengacungkan jempol)
Prok..prok..prok...
Untuk ....(Nama siswa)
Keren...3x (jempol kanan dan kiri diacungkan bergantian)

 8.       Kata Pengecoh
-          Letakkan telunjuk kanan teman  pada telapak tangan  siswa disamping kirinya dan telunjuk kanan siswa di tangan kiri temannya.
-          Instruksikan bahwa setiap anak harus menangkap telunjuk temannya setiap ada kata “apel”.
Misalnya:
Ibu ke pasar membeli “apa”? ada buah ada sayur dan kebutuhan lain. Buahnya banyak, ada mangga, a...nggur, a....pa lagi? Ada nenas dan apel.... dst.
9.       Tepuk wak wau
Dilakukan sambil bertepuk tangan:
Waaau.....
Keren......
Wak...wau....keren...(beri jeda) .... augh (gerakan tangan sambil menembak)
Waaau......
Keren.....
Wak.....wauuu...kerennn....au...

10.    Uji konsentrasi
1      =  tepuk satu tangan di depan dada
2      = kedua tangan memegang kepala
3      = kedua tanagn memegang bahu
4      = kedua tangan di atas perut
5      = bertepuk tangan (prok..prok..prok)
-        Contohkan 2 sampai tiga kali.
-        Setelah itu intruksi berupa angka dapat diacak misal 3   2   1   3   5 dan lainnya.
-        Siswa memperagakan gerakan sesuai dengan angka yang diucapkan oleh guru.
11.    Lagu topi saya bundar
Aturan:
Topi = kedua tangan di kepala
Saya = tangan di dada
Bundar = kedua tangan membentuk lingkaran
Tidak = tangan kanan melambai kiri kanan sebagai isyarat tidak mau.
-        Nyanyikan Lagu Tpoi Saya Bundar diiringi gerakan tangan seperti di atas.
-        Ubah pola permainan, guru memperagakan gerakan sedangkan siswa atau peserta bernyanyi sesuai irama lagu Topi Saya Bundar dengan mengikuti gerakan yang diperagakan guru.
12.    Uji Kemampuan Literasi
a.     Menebak atau mencari kata-kata yang huruf awalnya merupakan huruf akhir dari kata yang diucapkan peserta sebelumnya.
Misalnya:
Ikan -----nasi -----ijazah  ----- hapus ..... dst
b.     Setelah seluruh peserta paham, permainan dilanjutkan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Misalnya dengan membuat kalimat berpola S P O dengan menggunakan kata terakhir yang diucapkan oleh peserta sebelumnya.
Misalnya:
Saya makan nasi ----- nasi goreng kesukaanku ------ kesukaanku nonton film komedi........... dst.
13.    Semangat Apa Khabar
Jika guru bertanya “Apa khabar hari ini???
Dijawab siswa dengan:
Alhamdulilah (kedua tangan bersedekap di depan dada)
Luaaarr biasa  (tangan kanan mengepal 900, tangan kiri diatas perut)
Beeerrrrrsemanagattt (kedua tangan mengepal sambil diputar kemudian dilepaskan ke udara)
Kegiatan ini dilakukan dengan penuh semangat (power full)
14.    Uji Kemampuan Matematis
a.       Rumus 1
Instruksinya = Dengarkan baik-baik! (yang diperhatikan adalah jumlah kata-katanya) kegiatan sambil menunjukkan jari-jari tangan. Ulangi hingga beberapa kali.
Ini = 1
Yang ini = 2
Kalau yang ini = 3
b.       Rumus 2
Instruksinya = Ini jauh lebih mudah, perhatikan baik-baik! (yang diperhatikan adalah jumlah jari yang diacungkan)
Setelah itu, tentukan rumus yang akan digunakan. Misal rumusnya adalah 1  2  1. Acungkan jari-jari tangan, peserta menebak angka yang dimaksud sesuai dengan rumus/aturan yang disebutkan.
15.    Saling Mengenal Nama-Nama Peserta
Peserta berdiri membentuk lingkaran.
-        Tepuk tangn 3x (prok..prok..prok)
-        Tepuk paha 3x (sebut nama sendiri)
-        Tepuk tangan 3x (prok..prok..prok)
-        Tepuk paha 3x  (sebutkan nama peserta lain yang dikenal)
-        Kegiatan dilanjutkan lagi oleh peserta yang disebut namanya oleh peserta sebelumnya. Demikian seterusnya.
-        Seluruh peserta terus bertepuk sepanjang permainan. Tepukan yang kompak membuat permainan ini menjadi sangat menarik.
16.    Ice breaking motivasi
Guru : Anda siap belajar hari ini????
Siswa : Siaaappppp...
Guru : Yakin...???
Siswa :           Jika... (tangan kanan lurus ke depan)
                        Belajar...(tangan kiri lurus ke depan)
                        Saya  ...(kedua tangan ditekuk membentuk 900 )
Biisaaa...(kedua tangan ditarik kuat ke belakang, kedua tangan tetap mengepal.               
17.    Tepuk Cantik
a.     Untuk perempuan
Tepuk cantikkk....!!!!
Prok...prok..prok
Maju..maju..maju (sambil maju tiga langkah)
Mundur..mundur..mundur  (mundur tiga langkah)
Cantik.... (berpose bak model sambil menghadap ke kanan)
Cantik....(berpose bak model sambil menghadap ke kiri)
Cantik...(berpose bak model dengan menghadap ke depan)
b.     Untuk laki-laki
Tepuk ganteng...!!!!
Prok..prok..prok..
Kanan..kanan..kanan (melangkah ke kanan)
Kiri...kiri...kiri (melangkah ke kiri)
Ganteng...ganteng..ganteng (dengan gerakan bak model pria).
18.    Permainan sambil mengenal buah dalam Bahasa Inggris
Permainan ini dilakukan dengan cara bernyanyi sambil meperagakan bentuk buah. Langkah permainan sebagai berikut:
-        Watermelon..watermelon..(kedua tangan membentuk lingkaran di depan perut)
-        Papaya..papaya...(tangan kiri dan kanan bergerak 2x ke atas dengan posisi tidak sejajar dan telapak tangan menghadap ke atas. Dilakuakn secara bergantian )
-        Banan..banana..(kedua tangan dipinggang sambil bergoyang ke kanan dan ke kiri)
-        Tomato.....tomato...(kedua tangan menggambar lingkaran sebanyak 2 x)
19.    Permainan menembak
-        Jika ada kata Doorrr......(gerakan tangan menembak), peserta menjawab “buummm”...
-        Dan jika diucapkan kata Buuummm..., peserta menjawab Aaacchhh...(dengan gerakan tangan dan badan yang lemas ke belakang).
20.    Menunjuk arah
Permainan ini untuk mengaktifkan peserta untuk berpindah tempat. Langkah permainannya adalah:
Guru : Angin berhembusss......!!!
Peserta: Berhembus kemana??????
Guru : berhembusss ke ..... (sebutkan tempat atau warna pakian pesrta)
Maka seluruh peserta karus berlari ke tempat yang disebutkan.




SEPATAH KATA DARI PENULIS

B.         Latar Belakang
Proses pembelajaran yang dilakukan harus melibatkan tiga unsur yakni guru, siswa dan sumber belajar. Ketiga unsur tesebut merupakan komponen utama yang harus terpenuhi, ditunjang dengan penggunaan model pembelajaran, metode dan media demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap guru memiliki kemampuan berbeda, penguasaan metode yang berbeda namun hal tersebut bukanlah masalah dan bukan sesuatu yang salah sepanjang kegiatan tersebut mengikuti prosedur pembelajaran dan ada tujuan yang jelas yang akan di capai.
Siswa sebagai subyek belajar tentunya harus menjadi prioritas utama. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran harus diperhatikan, semakin siswa terlibat dalam pembelajaran semakin memungkinkan ketercapaian tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan hasil yang optimal.
Namun berdasarkan pengamatan dan pengalaman kami, terkadang proses belajar sudah aktif, tujuan sudah tercapai tetapi kebermaknaan pembelajaran terkadang bisa tergerus oleh waktu. Hari ini mungkin sebagian besar anak bisa ingat, tetapi keesokan harinya mereka lupa lagi sehingga terkadang membuat guru prustasi.Hal tersebut di atas sering kami jumpai dalam materi-materi apa pun dan pada mata pelajaran apapun.
Berdasarkan pada keadaan tersebut di atas, kami berusaha untuk mencoba membuat satu terobosan sebagai implementasi keikutsertaan kami dalam pelatihan “Menjadi Guru Asyik dan Menyenangkan” yang menjadi sumber inspirasi dan ladang ilmu baru bagi kami. Kami memulai mengemas kesimpulan materi pelajaran dalam bentuk lagu.  Lirik lagu merupakan gubahan dari lagu yang rata-rata lagu anak yang telah mereka hapal.
C.        Dasar pertimbangan
Mengemas materi pelajaran kami pilih dengan pertimbangan bahwa:
1.       Anak-anak usia SD sangat suka menyanyi, apaun jenisnya.
2.       Anak-anak cenderung lebih mudah menghafal lagu dibandingkan dengan jenis bacaan biasa.
3.       Lagu-lagu dapat dinyanyikan lagi kapan saja sehingga pengulangan terus ada jadi anak tidak lupa.
4.       Dengan  menyanyi anak tidak bosan dan dapat menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan bagi mereka. Jika anak senang belajar apapun akan mereka terima dengan baik.
D.        Manfaat dan Isi
Lagu-lagu pembelajaran dan ice breaking dapat memberi manfaat seperti:
-        Lagu berupa rangkuman materi pelajaran sangat mudah dihafal dan mudah diingat anak.
-        Membantu guru menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan.
-        Ice breaking...pemacu semangat.
      Buku ini berisi kumpulan lagu pembelajaran dan ice breaking sederhana yang dapat dilakukan oleh semua guru karena tidak menggunakan teknik yang rumit. Isi lagu dan ice breaking hasil kreasi sendiri dan hasil karya orang lain yang dimodifikasi sesuai kebutuhan dan kemampuan.
E.         Harapan
Semoga sumbangan kecil ini bisa memberi arti bagi murid-muridku dan pihak-pihak yang ingin menggunakannya.  Tulisan ini sangatlah jauh dari kesempurnaan, olehnya itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Fastabiqulkhaerat

Makassar,                   2015


     Penulis



SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala SD Inpres Bertingkat Kelapa Tiga:
Nama                        : Hj. Hasnawati, S.Pd
NIP.                            : 195911301986122001
Pangkat/gol              : Pembina Tk. I / IV b
Dengan ini memberikan apresiasi yang tinggi kepada  guru yang tersebut namanya di bawah ini:
Nama                        : Rawiah, S.Pd
NIP.                            : 197604122004112001
Jabatan                     : Guru Kelas I A
        Atas kerja kerasnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dengan memberikan lagu-lagu pembelajaran dan ice breaking di antara kegiatannya sehingga siswa semangat dan termotivasi untuk belajar dengan baik.
Makassar, ..................... 2015
Kepala sekolah



Hj. Hasnawati, S.Pd
NIP. 195911301986122001